PLN Indonesia Power Siap Jaga Pasokan Listrik Selama Pilkada 2024

Palabuhanratu - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (IP-UBP) Jawa Barat 2 Palabuhanratu (JPR) memastikan kesiapan penuh untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama periode penting tersebut.

Assistant Manager Operasi JPR, Leo Nardy, menyatakan bahwa keandalan operasional menjadi prioritas utama pihaknya. "Kami dari PT PLN Indonesia Power, Unit Bisnis Pembangkitan Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu selalu menempatkan keandalan operasional sebagai prioritas utama, " ujar Leo, Selasa (26/11/2024).

Baca juga: Achmad Hafisz Tohir: Kenaikan BBM Sengsarakan Rakyat

Untuk mengamankan kebutuhan kelistrikan, JPR telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pemeliharaan preventif serta koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan. 

"Kami memastikan bahwa unit JPR siap siaga mendukung kebutuhan kelistrikan yang stabil dan andal selama masa Pilkada, " tambahnya.

Baca juga: LPG Subsidi, ESDM Kalteng Akan Tindak Tegas Pangkalan Nakal

JPR juga menegaskan pentingnya kelistrikan yang stabil sebagai fondasi kesuksesan Pilkada. 

“Kami percaya, kelistrikan yang andal adalah fondasi penting untuk suksesnya Pilkada yang lancar dan aman, ” kata Leo.

Baca juga: Netty Aher: Kenaikan BBM Memberatkan Rakyat

Dedikasi pada Stabilitas Nasional

Sebagai bagian dari upaya mendukung stabilitas nasional, JPR terus mengoptimalkan sistem dan sumber daya yang telah teruji selama lebih dari satu dekade. Unit ini memastikan kelancaran aktivitas masyarakat, termasuk tahapan-tahapan Pilkada.

Baca juga: Herman Khaeron: Jadi Tumpuan Lifting Nasional, Blok Rokan Harus Mendapat Perhatian

Sekilas Tentang PLN IP

PLN Indonesia Power merupakan BUMN kelistrikan yang berkomitmen menerangi dan menggerakkan negeri. Dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power terus berinovasi melalui agenda transformasi yang berfokus pada energi hijau, efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan.

Baca juga: PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Rudi Hartono: Sebelumnya Tidak Ada Kajian